Siapakah Jodoh Kita?

met siang teman...:)

Ouh iya, teman teman pasti tau dunk, kalau jodoh itu sudah diatur oleh Allah Swt. Tapi tetap saja keinginan manusia yang tanpa batas yang menyebabkan kita untuk segera ingin mengetahuinya., siapa sih jodoh kita dan ada dimana dia sekarang dan kapan kita akan dipertemukan oleh jodoh kita, apakah jodoh kita termasuk golongan orang yang shaleh shaleha???

Tidak ada satu orang pun yang akan pernah tau siapa jodoh kita sebenarnya. Itulah rahasia Sang Ilahi, Allah SWT. Allah lah yang Maha Tahu segalanya. 
Sebenarnya jodoh kita sudah ditentukan Allah saat ruh sudah ditiupkan dalam tubuh kita saat kita masih dalam kandungan ibu kita dan catatan itu kini sudah terukir dalam kitab Lauhul Mahfudz


Jodoh adalah Taqdir Allah Swt
Allah Swt menetapkan tiga bentuk taqdir dalam masalah jodoh. Pertama, cepat mendapatkan jodoh. Kedua, lambat mendapatkan jodoh, tapi suatu ketika pasti mendapatkannya di dunia. Ketiga, menunda mendapatkan jodoh sampai di akhirat kelak. Apapun pilihan jodoh yang ditentukan Allah adalah hal terbaik untuk kita.

Allah Swt berfirman: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al Baqarah: 216).


Kita harus terikat aturan Allah. Kita juga dibekali akal untuk memahami aturan-Nya. Ketika kita memutuskan untuk taat atau melanggar aturanNya adalah pilihan kita sendiri. Bagaimana cara kita untuk mendapatkan jodoh adalah pilihan kita. Dengan jalan yang diridhoiNya atau tidak. Tetapi hasil akhirnya Allah yang menentukan.



Jodoh itu Sebuah Misteri, Jodoh tergantung seperti apa yang kita minta, Seandainya Kita meminta Jodoh Yang Baik, Pintar dan Anggun maka Jika anda Belum Baik, Pintar, anggun dan Sopan Maka Akan lama lagi anda untuk mendapatkan jodoh, Bukankah Hidup ini Seimbang, Bukankah Hidup ini Harus serasi..???

Firman Allah dalam QS An-Nur : 26 "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” .

Bukan Kah Hidup ini benar benar Seimbang, Ada Kanan ada Kiri, ada atas ada Bawah, dan ada Langit Ada Juga Bumi.

Bukankah Sudah sangat Jelas tentang apa yang diuraikan di Atas, Jadi Jangan Pernah berharap lebih jika Kita belum memperbaiki diri akan mendapatkan Jodoh yang Baik, Karena Jodoh adalah Cerminan dari kita sendiri. Jika kita Anggun maka Ceriman diri kita akan anggun pula, tidak mungkin cermin salah menampilkan bayangan diri kita. 
Allah itu maha Adil. Dia lebih tau yg terbaik untuk hambaNYA.    
      
Memang Sesungguhnya jodoh itu adalah rahasia ALLAH, namun manusia wajib ikhtiar untuk mencari atau menjemputnya, kalau pun berharap mendapatkan jodoh yang shaleh atau shaleha, maka salah satu ikhtiarnya yaitu:
1. Niat yang benar karena ALLAH dalam mencarinya..

2. Memperbaiki diri
    Jika kita ingin mendapatkan jodoh yang shalih, maka kita harus menjadi orang yang shalihah juga.
    Itulah maksud Allah dalam (QS. An-Nur: 26).

3.  Tidak Putus Asa Berdoa
     Bacalah doa: “Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al Furqon: 74).
     Doa lebih terkabul pada tempat mustajab, waktu mustajab dan memperhatikan adab berdoa. Berdoalah menurut apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya. Tempat mustajab: masjid, majlis ta’lim, Arafah, Hajar Aswad, Hijr Ismail, di atas sajadah, dll.

     Waktu mustajab: sepertiga malam yang akhir, selesai sholat wajib/tahajjud/hajat, saat sujud/I’tidal terakhir dalam sholat, sedang berpuasa, berbuka puasa, dalam perjalanan, selesai khatam qur’an, hari Jum’at, baru mulai hujan, diantara azan dan iqamat, ketika minum air zamzam, bulan ramadhan/lailatul qodar, antara zuhur dan ashar juga antara ashar dan maghrib, selesai sholat subuh, dalam kesulitan, sedang sakit, sedang ada jenazah.

     Adab berdoa: menjauhkan hal yang haram, ikhlas, diawali dan diakhiri tahmid/sholawat, menghadap kiblat, suci dari hadats dan najis, khusyu’ dan tenang, menengadahkan kedua tangan, dengan suara rendah dan pengharapan sepenuh hati, mengulangi berkali-kali, tidak berputus asa, menghadirkan Allah dalam hati, tidak meninggalkan sholat wajib, tidak melakukan dosa besar, tidak minta sesuatu yang dilarang Allah, sambil menangis.

     Nabi Musa as berdoa setelah menolong dua perempuan penggembala kambing: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.” (QS 28:24). Allah swt memahami keperluan dan prioritasnya, sehingga tidak saja memberi makanan, tapi juga memberi jodoh, tempat tinggal dan pekerjaan.

4. Memperbanyak ibadah sunnah
     Agar jodoh kita semakin cepat datang, kita juga perlu mendekati Allah dengan ekstra dekat. Caranya tidak hanya mengandalkan ibadah wajib, tapi juga dengan menambah ibadah-ibadah sunnah seperti sholat tahajjud, sholat dhuha, shaum, tilawah Al Qur’an, infaq, dan lain-lain. Lakukan ibadah sunnah ini secara rutin setiap hari agar iman kita bertambah dan doa kita semakin dikabulkan Allah Swt.

5.  Memiliki kriteria yang tidak muluk
     Mengapa jodoh sulit datang kepada kita? Salah satunya mungkin disebabkan karena kriteria jodoh kita terlalu muluk. Kita ingin jodoh yang mapan, ganteng/cantik, berpangkat, keturunan baik-baik dan beriman. Keinginan semacam itu sah-sah saja, tapi jika hal tersebut dijadikan syarat untuk jodoh kita maka kita telah mempersulit diri sendiri.
    
     Itulah sebabnya Rasulullah mengatakan jika kita tidak dapat memperoleh semuanya, maka pilihlah yang agamanya paling baik. Hal itu berarti mungkin saja jodoh kita orang yang miskin, tidak berpangkat, bukan keturunan orang baik, akan tetapi kita perlu menerimanya asalkan memiliki agama/akhlaq yang baik. Jangan kita menginginkan kesempurnaan dari orang lain, sedangkan diri kita tidaklah sempurna.

6. Memperluas pergaulan
     Cara lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah memperluas pergaulan. Dengan pergaulan yang luas kita juga lebih banyak mendapatkan pilihan. Seringkali jodoh itu datang bukan dari perkenalan langsung, tapi dari kenalan teman kita. Itulah gunanya pergaulan yang luas. Ibarat seorang nelayan yang menebarkan jaringan yang luas untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak.

7. Meminta bantuan orang lain
     Cara lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah meminta tolong kepada orang lain yang reputasinya baik. Orang tersebut bisa saja guru mengaji, murobbi, teman, orang tua, saudara, dan lain-lain. Jangan malu-malu untuk meminta bantuan kepada mereka dan jangan malu-malu juga untuk mengulangi permintaan kita secara rutin agar orang tersebut ingat bahwa kita meminta bantuan kepadanya

8. Menyatakan hasrat secara langsung
    Bisa juga seorang wanita mendapatkan jodoh dengan cara menyatakan langsung kepada lelaki yang baik agamanya bahwa kita siap menikah dengannya. Ini adalah cara yang masih asing dalam budaya Indonesia. Namun cara ini sebenarnya Islami, karena pernah dilakukan Khadijah ra kepada Nabi Muhammad SAW. Khadijah ra yang lebih dahulu menyatakan hasratnya kepada Nabi melalui perantaranya.

     Itulah ketujuh cara yang dapat diupayakan oleh setiap muslim dan muslimah dalam mencari jodoh. Cara-cara tersebut merupakan cara yang baik karena sesuai dengan tuntunan Islam. Semoga kita semua mendapatkan jodoh terbaik yang dipertemukan karena sama-sama mencintai-Nya.

Semoga kita di berikan jodoh yang Shaleh / Shalehah..
Aamiin Ya Rabbal'alamiin..
Semoga Bermanfaat..

0 Response to "Siapakah Jodoh Kita?"

Post a Comment