Selamat Malam sobat…J
Ouh ya sobat… Kalian pasti tau kan yang namanya mie instan, makanan
cepat saji itu, rasanya enak dan lebih utama kemasannya yang praktis yang dapat
di buat dan dimakan kapan saja.
Mie instan merupakan salah satu hidangan favorit
masyarakat Indonesia, bahkan hampir setiap hari mengonsumsinya seakan telah
menjadi makanan pokok bagi masyarakat.
Namun tahukah anda memakan mie instan terlalu banyak juga tidak
baik malah menimbulkan resiko terkena penyakit berat seperti kanker, ginjal,
usus buntu serta terjadinya kegemukan atau obesitas
apabila dikonsumsi secara berlebihan, Maka dari itu dianjurkan untuk mengurangi
mengkonsumsi mie instan atau anda akan terkena dampak buruknya bagi kesehatan
tubuh anda.
Apa sih bahaya mengkonsumsi mie instan berlebihan? Berikut ini
bahan-bahan yang terkandung di dalam mie instan yang merugikan bagi tubuh kita,
sebagai berikut:
Kandungan Lilin
Berdasarkan penelitian di dalam mie instan ternyata terkandung zat
lilin yang berbahaya bagi kesehatan. Kegunaan zat lilin pada mie instan ini
untuk membuat mie agar tidak lengket.
Terlalu banyak dalam mengkonsumsi mie instan sama juga memasukkan
banyak kandungan lilin ke dalam tubuh kita. Dimana zat lilin tersebut dapat
merusak sistem pencernaan tubuh dikarenakan zat lilin tersebut dapat dicerna
oleh tubuh dalam waktu 2 hari lamanya.
Kandungan Natrium
Kandungan lainnya yang terdapat pada mie instan yaitu zat natrium
yang mana zat ini penyebab terkena penyakit
tekanan darah tinggi (hipertensi) dan maag apabila di konsumsi
terlalu banyak.
Penyebabnya dikarenakan pada kandungan natrium memiliki sifat
menetralkan lambung, sehingga menyebabkan lambung anda akan mensekreasi asam
dalam jumlah banyak agar makanan dapat tercerna. Akibatnya, kadar asam lambung
akan mengalami peningkatan sehingga terjadi pengikisan pada dinding lambung.
Hal inilah yang dapat memicu meningkatnya tekanan darah dalam tubuh.
Selain kandungan pada mie instan nya ternyata terdapat juga
kandungan zat-zat lainnya yang dapat berbahaya bagi kesehatan.
Nah berikut zat-zat berbahaya lainnya yang terkandung pada mie
instan, sebagai berikut:
Bumbu mie instan dan pelengkapnya
Tak dipungkiri lagi dengan bumbu mie instanlah yang membuat makanan
cepat saji ini menjadi lebih nikmat dan gurih. Hal ini karena bumbu mie instan
mengandung bahan penyedap rasa seperti : MSG atau Vetsin yang berbahaya
bagi kesehatan tubuh kita.
Bahan penambah rasa
Berbagai macam rasa pada mie instan dengan bumbu bahan penambah
rasa ini biasanya mengandung flavor. Secara klinis konsumsi flavor yang
berlebihan dan jangka waktu lama juga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit
lainnya.
Sedangkan Penelitian yang dilakukan oleh Dr Braden Kuo dari Rumah
Sakit Umum Massachusetts, dapat membuat para penikmat mi instan berpikir ulang
untuk kembali memakan mi. Dilansir dari laman Mercola, Ahad (25/1),
berikut hasil yang mencengangkan dari penelitian Dr Kuo yang menggunakan kamera
berukuran sangat mini untuk melihat apa yang terjadi dengan mi instan di dalam
saluran pencernaan.
Mi instan tidak hancur dalam proses pencernaan berjam-jam
Mi instan, termasuk juga mie ramen asal Jepang, tidak hancur selama dua jam proses pencernaan di dalam tubuh. Bentuk mi yang masih utuh memaksa saluran pencernaan manusia bekerja ekstra keras untuk memecah makanan tersebut.
Mi instan, termasuk juga mie ramen asal Jepang, tidak hancur selama dua jam proses pencernaan di dalam tubuh. Bentuk mi yang masih utuh memaksa saluran pencernaan manusia bekerja ekstra keras untuk memecah makanan tersebut.
Jika mi instan tetap ada di dalam saluran pencernaan untuk waktu
yang lama, akan sangat berdampak pada penyerapan nutrisi makanan lain. Selain
itu, di dalam mi itu sendiri, tidak ada nutrisi yang bisa diserap tubuh.
Sebaliknya, tubuh akan menyerap zat-zat aditif, termasuk zat beracun dari bahan
pengawet, seperti tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ).
Pengawet TBHQ sangat berbahaya bagi tubuh
TBHQ merupakan bahan kimia yang sering disebut memiliki fungsi sebagai antioksidan. Hanya saja, TBHQ merupakan antioksidan yang berasal dari bahan kimia sintetis, bukan antioksidan alami. Zat ini berfungsi untuk mencegak oksidasi lemak dan minyak, sehingga dapat memperpanjang masa simpan makanan olahan, atau biasa disebut bahan pengawet.
TBHQ merupakan bahan kimia yang sering disebut memiliki fungsi sebagai antioksidan. Hanya saja, TBHQ merupakan antioksidan yang berasal dari bahan kimia sintetis, bukan antioksidan alami. Zat ini berfungsi untuk mencegak oksidasi lemak dan minyak, sehingga dapat memperpanjang masa simpan makanan olahan, atau biasa disebut bahan pengawet.
TBHQ biasa digunakan di dalam makanan olahan instan. Tapi, bahan
kimia tersebut juga bisa ditemukan di dalam bahan non-makanan, seperti
pestisida, kosmetik, dan parfum, karena sifatnya yang bisa mengurangi tingkat
penguapan.
Lima gram zat TBHQ dapat membahayakan tubuh manusia. Efek dari
terlalu sering mengonsumsi TBHQ adalah mual disertai muntah, terjadi dering di
telinga, mengigau, dan sesak napas.
Mi instan timbulkan gangguan metabolisme
Seseorang yang mengonsumsi mi instan lebih dari dua kali dalam seminggu berisiko mengalami gangguan metabolisme, yaitu gejala-gelaja tubuh seperti obesitas, tekanan darah tinggi, peningkatan kadar gula darah, dan kolesterol. Diketahui wanita 68 persen lebih berisiko dari pria.
Seseorang yang mengonsumsi mi instan lebih dari dua kali dalam seminggu berisiko mengalami gangguan metabolisme, yaitu gejala-gelaja tubuh seperti obesitas, tekanan darah tinggi, peningkatan kadar gula darah, dan kolesterol. Diketahui wanita 68 persen lebih berisiko dari pria.
Para konsumen mi instan memiliki asupan nutrisi lebih rendah,
seperti protein, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, vitamin A, niasin, dan
vitamin C. Hal tersebut diperparah dengan ditemukannya zat Benzopyrene (zat
penyebab kanker) di dalam sejumlah merk mi instan.
Selain itu, penyebab penyakit yang berasal dari mie instan lainnya
adalah kandungan monosodium glutamat (MSG). MSG dapat
menyebabkan disfungsi otak dan kerusakan berbagai organ. Selain itu, zat ini
juga dapat menimbulkan sejumlah penyakit, seperti Alzheimer, Parkinson, dan
bahkan penyakit kesulitan belajar.
Sebenarnya sudah banyak yang tahu tentang bahaya dari Mie Instant,
tapi kebanyakan orang tidak mempedulikannya. Nah, jika Anda termasuk yang
menyukai Mie Instant dan tetap ingin memakannya, sebaiknya perhatikan cara
masaknya.
Berikut tips bagaimana cara memasak mie yang benar agar bisa
mengurangi resiko bahaya Mie Instant :
- Didihkan
air dengan api sedang di dua panci yang berbeda
- Masukkan
mie di salah satu panci hingga melunak kemudian matikan api kemudian di
angkat dan ditiriskan.
- Masukkan
kembali mie ke panci ke dua lalu didihkan kembali hingga airnya lebih
bening.
- Jika
Air menguning ini berarti mengindikasikan kalau lapisan lilin di
permukaan mie instant luntur
- Matikan
kompor, Angkat dan tiriskan
- Yang
terakhir sajikan sesuai selera dengan beberapa tambahan seperti sayuran
dan bakso.
Cara ini memang tidak menjamin mie instan 100% aman untuk
dikonsumsi. Tapi setidaknya ini bisa mengurangi dampak buruk dari Mie terutama
lapisan lilin yang menempel pada Mie Instant.
0 Response to "Bahayanya Mie Instan Bagi Kesehatan"
Post a Comment